Komisi IV Sayangkan Hasil Produksi Pasca Panen Tidak Digarap Petani
Komisi IV DPR RI menyayangkan produksi pasca panen tidak digarap oleh petani, tetapi diserahkan kepada perusahaan lain. Padahal, proses-proses meningkatkan kesejahteraan petani sesungguhnya ada pada pasca panen.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi IV Herman Khaeron saat memimpin kunjungan spesifik meninjau budidaya jagung Gorontalo pasca panen di gudang PT Harim yang terletak di Desa Isimu, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Selasa 25/10/2016.
Menurutnya, jagung yang menjadi salah satu program prioritas Kementerian Pertanian memang telah menjadi budidaya yang produktif di Gorontalo,dengan peningkatan yang sangat signifikan di tiap tahunnya. Hanya saja bagaimana penanganan setelah panen yang masih harus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah.
"Kita harus mendorong keberadaan koperasi petani jagung ,sehingga pasca panen tidak hanya dikuasai oleh korporasi, tapi ada koperasi yang mampu memproses hingga siap dikirim ke pabrik pakan menjadi benefit tambahan bagi petani, " jelas Herman.
Jagung yang ada di gudang perusahaan Korea Selatan ini umumnya mempunyai kadar air di bawah 18%, yang merupakan kondisi terbaik untuk dapat menjadi bahan baku yang dibutuhkan pabrik pakan ternak Jakarta dan Surabaya.
"Semestinya kalau petani punya gudang dan kenal network produsen pakan ternak, maka bisa langsung dikuasai dari mulai budidaya, panen, masuk ke penggudangan atau pengeringan yang kesemuanya dimiliki oleh petani melalui koperasi," pungkasnya. (ray) Foto: rizka/tt